webmaster.ocarm@gmail.com | sekprov.oki@gmail.com

Orang Kudus

Siapakah orang-orang kudus di Karmel? Mereka adalah pertapa Gunung Karmel yang “tinggal di sel kecil, mirip dengan sarang lebah, mereka hidup sebagai lebah Tuhan, mengumpulkan madu rohani.” Mereka adalah biarawan mendikan dari abad pertengahan, yang menemukan kehadiran Tuhan dalam peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari, dan terutama melihat Tuhan dalam saudara-saudaranya.

Mereka adalah guru dan pengkhotbah, misionaris dan martir yang mencari wajah Tuhan dalam diri sesama. Mereka adalah biarawati yang telah memberikan sumbangan bagi pertumbuhan umat melalui pengalaman mistik mereka dan terutama melalui doa yang sungguh-sungguh dan kehidupan kontemplatif mereka. Mereka adalah religius, yang menunjukkan kepada kita wajah Kristus melalui kerasulan mereka di rumah sakit atau sekolah, terutama di tanah misi.

Mereka adalah kaum awam, yang mampu mewujudkan semangat Karmel dan menghidupi semangat itu di tengah-tengah masyarakat. Simon Stock, Andreas Corsini, Albertus dari Trapani, Yohanes dari Salib, Teresa dari Ávila, Thérèsia dari Kanak-kanak Yesus, Edith Stein, Titus Brandsma, Angelo Paoli dan banyak orang kudus serta berkat dari Karmel bersama dengan Maria, Bunda Karmel, sekarang menyanyikan lagu pujian bagi Bapa di Surga.

Mereka bisa menjadi orang-orang kudus agung yang dihormati dan dipanggil oleh seluruh Gereja dalam liturgi, atau mereka adalah orang-orang kudus yang rendah hati, yang hanya dikenal dan dihormati oleh beberapa orang di luar Ordo. Tetapi mereka semua, melalui hidup mereka, telah menawarkan kepada kita sebuah rahasia bagaimana menjadi orang suci. Mereka dapat mengajari kita bagaimana menjalani kebajikan harapan, cinta dan iman dan bagaimana membuat komitmen harian kita kepada Tuhan. Dan mereka menunjukkan kepada kita bagaimana mendedikasikan seluruh hati mereka kepada Kristus.

Sementara Gereja Universal merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus pada tanggal 1 November, Ordo Karmel merayakan Pesta Para Kudus Karmel setiap tanggal 14 November.

Beato Kuriakos Elias Chavara

Beato Kuriakos Elias Chavara adalah seorang tokoh pendiri dan prior jendral pertama Tarekat Karmel “Maria Immaculata” atau Maria Tak Bernoda”. Ia lahir di Kainakary, Kerala, India, pada tahun 10 Pebruari 1805. Pada tahun 1818 ia masuk seminari dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1829. Ia mengikrarkan kaul kebiaraannya pada tahun 1855 dalam Tarekat Karmel Maria Immaculata. Ia diangkat menjadi Vikaris Jendral Gereja Siro-Malabar pada tahun 1861. Kesempatan ini digunakannya untuk mempertahankan kesatuan Gereja yang dirongrong bidaah ketika Thomas Rochos, seorang pengacau Gereja, dikirim dari Mesopotamia untuk menahbiskan uskup-uskup aliran bidaah Nestorian. Selama hidupnya Kuriakos bekerja untuk membarui Gereja di Malabar. Ia juga menjadi pelopor Tarekat Suster “Bunda Karmel” pada tahun 1866. Ia terkenal sebagai seorang pendoa, penuh semangat untuk bersatu dengan Tuhan yang hadir dalam perayaan Ekaristi.


Santo Petrus Thomas

Peringatan: 3 Januari

Santo Petrus Thomas lahir di Perigord Selatan, Perancis, sekitar tahun 1305. Pada usia 21 tahun ia masuk Ordo Karmel. Pada tahun 1345 ia dipilih menjadi Prokurator Jendral pada Kuria di Avignon. Ia menjadi Uskup Patti dan Lipari pada tahun 1354. Berulangkali ia diangkat menjadi utusan paus untuk tugas perdamaian dan untuk memajukan persatuan dengan Gereja-Gereja Timur. Pada tahun 1359 ia dipindahkan ke keuskupan Korona di Peloponesos dan mendapat tugas tambahan sebagai utusan paus untuk bagian Timur. Pada tahun 1363 ia diangkat menjadi Uskup Agung Kreta dan pada tahun 1364 menjadi Batrik Konstantinopel. Disana ia terkenal sebagai rasul persatuan Gereja. Ia meninggal di Famagosta, pulau Siprus, pada tahun 1366. Peringatannya dirayakan setiap tanggal 8 Januari.


St. Andreas Korsini

Andreas Korsini lahir di Firenze pada permulaan abad ke 14. Ia masuk Ordo Karmel di kota kelahirannya. Tahun 1348 ia diangkat menjadi Provinsial dari Provinsi Toskana dalam Kapitel Jenderal yang diadakan di Metz. Pada tanggal 13 Oktober 1349 ia dipilih menjadi uskup Fiesole. Ia melayani keuskupannya dengan penuh kasih dan terkenal karena semangat kerasulan, kebijaksanaan dan cinta kasihnya kepada orang miskin. Ia meninggal dunia pada tanggal 6 Januari 1374. St. Andreas Korsini diperingati setiap tanggal 9 Januari.


Enrique de Osso y Cervello

Peringatan: 27 Januari

Enrique (Henry) lahir 16 Oktober 1840 di Vinebre, Tarragona, Spanyol. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dan pada usia dini merasakan panggilan ke imamat yang didukung ibunya tetapi ayahnya menentang. Pada usia 12 tahun, ayahnya mengirimnya ke Quinto de Ebro untuk mempelajari perdagangan tekstil keluarga dari pamannya. Ia mengalami sakit parah dan menerima komuni pertamanya sebagai Viaticum. Setelah sembuh, dia kembali ke rumah dan dalam perjalanan, mampir ke Gereja Bunda Maria dari Pilar untuk berterima kasih atas kesehatannya.

Ibunya meninggal selama epidemi kolera tahun 1854 dan ayahnya mengirimnya ke Reus untuk magang kerja pada pengusaha tekstil lain di sana. Henry menolak pergi dan lari ke biara Benediktin di Montserrat sampai saudara laki-lakinya membawanya pulang. Ayahnya akhirnya mengizinkan Henry untuk mengikuti panggilannya. Dia bergabung dengan seminari di Tortosa dan Barcelona. Ia ditahbiskan 21 September 1867 dan merayakan Misa pertamanya di Montserrat.

Dia memiliki devosi yang besar kepada St Teresa dari Avila, dan mendirikan Asosiasi Putri Katolik Muda dibawah nama Santa Maria dan Santa Teresa Yesus pada tahun 1873 dan kemudian pada tahun 1876 dia mendirikan Kongregasi St. Teresa (Misionaris Teresian) di Tortona yang menerima persetujuan kepausan pada tahun 1877. Ia menulis secara ekstensif, dan mendirikan beberapa publikasi: El Hombre (The Man), El Amigo del Pueblo (The Friend of the People), dan Revita Teresiana (The Teresian Review), sebuah majalah tradisi Karmelit yang menjadi populer di Spanyol.

Dia meninggal pada tanggal 27 Januari 1896 di Gilet, Valencia karena stroke dan jenazahnya dipindahkan ke kapel di Teresian Missionaries di Tortona, kongregasi yang dia dirikan, pada Juli 1908. Paus Yohanes Paulus II membeatifikasi dia di Roma pada 14 Oktober, 1979 dan mengkanonisasinya pada 16 Juni 1993 di Madrid.


Beata Kandelaria dari St. Yosep

Beata Kandelaria dari Santo Yosep terlahir sebagai Susana Paz-Castillo Ramírez pada tahun 1863. Dia dengan antusias menyambut panggilan Tuhan untuk kekudusan. Sejak masa mudanya, ia menonjol dalam mempraktekkan amal kasih. Didorong oleh Pastor Sixto Sosa, yang kemudian menjadi uskup Cumana, ia menguduskan dirinya untuk melayani orang sakit di Rumah Sakit San Antonio, yang didirikan pada tahun 1903.  Ia memulai pendirian konggregasi baru, yang didedikasikan untuk melayani orang miskin. Kongregasi secara definitif didirikan pada tahun 1910 dengan nama “Kongregasi Suster-Suster Kaum Miskin dari Altagracia de Orituco.” Setelah itu, konggregasi ini berafiliasi dengan Ordo Karmel, dan disebut Ordo Ketiga Karmel Hari ini mereka dikenal sebagai Suster-suster karmelit Venezuela atau karmelite dari Bunda Kandelaria.  Beatifikasi Bunda Kandelaria dari St Joseph dilangsungkan pada tanggal 27 April 2008, di Caracas, Venezuela. Peringatannya setiap tanggal 1 Februari.


St. Yosef

Peringatan: 19 Maret

St Yosef sungguh merupakan seorang tokoh tanpa suara dari Perjanjian Baru. Sebagai contoh, Injil tidak mencatat sepatah kata pun yang diucapkan oleh St Yosef. Namun demikian, apa yang dilakukan santo besar ini sepanjang hidupnya demi Tuhan menyuarakan semuanya. Agar dapat menghargai serta memahami perannya dalam karya keselamatan, kita perlu memeriksa Injil. St Yosef berasal dari keluarga dan keturunan Daud? (Luk 2:4). Karena leluhurnya ini, St Yosef merupakan penghubung antara perjanjian lama yang dibuat dengan Abraham dan Musa, dengan perjanjian baru yang sempurna dan abadi, yang akan dibuat melalui darah Yesus. Ia mengakhiri gagasan tanah perjanjian para bapa bangsa serta kerajaan Raja Daud, dan mempersiapkan jalan bagi Yesus, sang Mesias, yang akan membangun kerajaan baru, yaitu Kerajaan Allah dan Tanah Perjanjian yang baru – bukan suatu kerajaan duniawi dengan benteng-benteng dan angkatan bersenjata, melainkan kerajaan yang ada dalam diri orang yang hidup dalam Allah, hidup sekarang yang akan mencapai kesempurnaannya di Surga. Menurut tradisi, St Yosef wafat sebelum Yesus memulai pewartaan-Nya di depan publik. Keyakinan ini didasarkan pada dua pokok pikiran utama: pertama, St Yosef tidak pernah muncul selama pewartaan Yesus di depan umum seperti yang dilakukan Bunda Maria, misalnya saat perjamuan nikah di Kana; dan kedua, dari salib, Yesus mempercayakan pemeliharaan BundaNya kepada St Yohanes Rasul, menunjukkan bahwa BundaNya telah menjadi janda tanpa adanya anak-anak lain untuk memeliharanya. Juga menurut tradisi, St Yosef wafat dengan didampingi Yesus dan Bunda Maria. Karena alasan inilah, St Yosef biasa dimohon bantuan doanya untuk kematian yang bahagia. 


Beato Fransiskus Paulau

Beato Fransiskus Paulau Lahir di Aytono, Spanyol, pada tanggal 29 Desember 1811. Menjadi anggota Ordo Karmel Tak berkasut sejak tahun 1832, dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1836. Suasana yang kacau di dalam negeri memaksa dia tinggal dalam pembuangan dan di luar komunitas. Sekembalinya ke Spanyol pada tahun 1851, ia mendirikan “sekolah kebajikan”, suatu sekolah contoh pengajaran katekis, di Barcelona. Akan tetapi kemudian sekolahnya ditutup secara paksa dan ia sendiri semena-semena di buang ke Ibiza (1854-1860) di mana ia tinggal di El Vedra dalam kesucian dan secara mistik mengalami gelombang perubahan hidup Gereja. Pada tahun 1860-1861, ia mendirikan dua konggregasi karmel untuk putra dan putri di kepulauan Baleria. Ia giat berkotbah tentang karya-karya mesioner dan ke mana pun ia pergi ia selalu mengobarkan semangat devosional kepada Santa Perawan Maria. Meninggal di Taragona pada 20 Maret 1872 dan diresmikan menjadi beato oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 24 April 1988. Peringatannya setiap tanggal 20 Maret.


Beato Baptista Spagnoli

Peringatan: 17 April

Beato Baptista Spagnoli lahir di Mantua pada tanggal 17 April 1447. Semenjak masa mudanya ia sudah menjadi anggota Karmel dari kongregasi Mantua di Ferrara. Ia mengikrarkan kaul kebiaraannya pada tahun 1464 dan memegang berbagai jabatan dalam biara. Enam kali ia terpilih menjadi Vikaris Jenderal untuk kongregasinya. Pada tahun 1513 ia terpilih menjadi Prior Jenderal Ordo Karmel. Ia terkenal sebagai seorang penyair yang menerapkan puisi-puisinya yang beraneka ragam dalam pelayanan kepada Kristus. Ia juga terkenal karena kebaikan-kebaikannya dan penuh kasih membaktikan tenaganya untuk pembaharuan Gereja. Dia menggunakan persabahatannya dengan para ahli sebagai suatu kesempatan untuk mendorong mereka menghayati hidup Kristiani. Ia meninggal di Mantua pada tanggal 20 Maret 1516.


Beata Maria dari Inkarnasi

Peringatan: 18 April

Barbe Avrillot lahir di Paris pada tahun 1566. Pada usia enam belas tahun dia menikah dengan Pierre Acarie, dan memiliki tujuh anak. Terlepas dari tugas rumah tangganya dan berbagai tantangan yang dihadapi, dia mencapai puncak kehidupan mistis. Di bawah pengaruh tulisan St Teresa, dan setelah kontak mistik dengan orang kudus itu sendiri, dia berusaha keras untuk memperkenalkan biarawati Karmelit Tak Berkasut ke Prancis.

Setelah suaminya meninggal pada tahun 1613, dia memohon untuk menjadi seorang suster awam dan mengambil nama Maria dari Inkarnasi; dia menjadi anggota resmi Karmel Amiens pada tahun 1615. Dia dihormati oleh banyak orang hebat pada masanya, termasuk St. Francis de Sales. Dia terkenal karena semangat doanya dan semangatnya untuk menyebarkan iman Katolik. Dia meninggal di Ponoise pada tanggal 18 April 1618 pada hari Rabu minggu Paskah, pada usia lima puluh dua tahun. Dia dibeatifikasi oleh Paus Pius VI; jenazahnya dimakamkan di kapel Karmel Pontoise.


Beato Ángel Maria Prat Hostench dan kawan-kawan

Pada tahun 1936, ada tujuh belas karmelit dari propinsi Spanyol memberikan hidup mereka demi membela dan menyaksikan iman Kristen dan pengudusan mereka kepada Yesus Kristus. Pada 28 Juli di stasiun kereta api di Tarrega, dua belas orang karmelit dari komunitas Tarrega ditangkap. Mereka dipindahkan ke Clots dels Aubens di Cervera dan ditembak pada waktu fajar pada tanggal 29 Juli ketika mereka memanggil nama Yesus dan nama Maria Bunda Karmel. Mereka adalah: Romo Ángel Maria Prat Hostench, prior, Romo Eliseo Maria Maneus Besalduch, magister, Romo Anastasio Maria Dorca Coramina, dari komunitas Olot (Girona), Romo Eduardo Maria Serrano Buj dan beberapa frater antara lain: frater Pedro Maria Ferrer Marin, Andrés Maria Solé Rovina, Juan Maria Puigmitjà Rubió, Miguel Maria. Soler Sala dan Pedro – Tomás MariaPrat Colledecarrara dan saudara awam Eliseo Maria Fontdecaba Quiroga, serta frater novis, frater Elías Maria Garre Egea dan José Maria Escoto Ruíz. Pada malam 13 Agustus di Vic, Barcelona, Sr. Mary dari St. Joseph Badía Flaquer, seorang biarawati karmel dari biara Vic, ditangkap. Dia terbunuh pada malam yang sama membela kesuciannya dan menyaksikan pengudusannya bagi Kristus. Frater Eufrosino Maria Raga Nadal, seorang sub diakon dan anggota komunitas Olot, terbunuh pada 3 Oktober. Frater Ludovico Maria Ayet Canós dan Angel Maria Presta Batlle, karmelit dari komunitas Terrassa (Barcelona) ditangkap pada 21 Juli dan dipenjara di penjara Modelo di Barcelona. Pada 13 Agustus mereka ditembak di pemakaman di Terrassa. Sebelumnya dari komunitas Olot, Romo Fernando Maria Llobera Puigsech, terbunuh di parit Santa Elena dari Montjuic (Barcelona). Proses beatifikasi kelompok ini dimulai di keuskupan Barcelona pada September 1959. Pada tanggal 26 Juni 2006, Bapa Suci, Benediktus XVI, menandatangani dekrit untuk beatifikasi mereka. Pada tanggal 28 Oktober 2007 mereka dinyatakan diberkati di antara 498 Martir Spanyol abad ke-20. Para martir tersebut diperingati setiap tanggal 4 Mei.


Santo Angelus

Santo Angelus adalah salah seorang karmelit pertama dari Gunung Karmel yang tiba di Sicilia. Menurut sumber yang patut dipercayai, ia dibunuh oleh orang-orang kafir di Likata pada pertengahan pertama abad ke 13. Setelah dinyatakan sebagai martir; jenasahnya ditempatkan di sebuah gereja yang didirikan di tempat kematiaannya. Baru pada tahun 1632 relikwinya dipindahkan ke dalam gereja Karmel. Penghormatan kepada Santo Angelus tersebar ke seluruh ordo Karmel dan juga di antara rakyat. Ia diangkat sebagai pelindung banyak tempat di Sisilia. Bahkan hingga dewasa ini orang-orang saleh memohon bantuan Santo Angelus dalam kesulitan mereka dan dengan penuh iman menghormatinya. Santo Angelus diperingati setiap tanggal 5 Mei.


Beato Aloysius Rabata

Beato Aloisius Rabata lahir di Erice, dekat Trapani, Sicilia, kira-kira pada pertengahan abad ke 15 dan kemudian masuk Ordo Karmel. Menjadi prior biara yang melaksanakan pembaharuan di Randazzo dan meninggal dunia di sana setelah mengalami cedera berat pada kepala karena dianiaya seorang penjahat. Pelaku kejahatan itu diampuninya dan sama sekali dirahasiakan namanya. Beato Aloysius diperingati setiap tanggal 8 Mei.


Santo George Preca

Santo George Preca Lahir di Malta pada 12 Februari 1880. Dia tinggal di Valletta, ibukota Malta, dekat tempat suci Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel. Sebagai seorang anak, dan menurut kebiasaan pada zaman itu, George bergabung dengan keluarga Karmel dengan menggabungkan diri dalam persaudaraan skapulir. Pada usia remaja, dia merasa terpanggil untuk menjadi imam. Ia ditahbiskan menjadi imam pada 22 Desember 1906. Ia selalu mengenakan skapulir dan berkomitmen lebih kuat untuk mengikuti teladan Bunda Maria. Dia bergabung dengan ordo ketiga karmel pada 21 Juli 1918 dan membuat profesinya pada 26 September tahun berikutnya. Pada profesinya ia mengambil nama “Franco”. Romo George memilih nama Beato Franco dari Siena. Dia benar-benar merasa bahwa dia adalah anggota keluarga karmel, beberapa kali dalam tulisannya dia menyebut dirinya seorang Karmelit. Dia menggunakan nama profesinya sebagai anggota ketiga ordo karmel daripada namanya sendiri. Pada tahun 1952, Romo George berafiliasi dengan Ordo. Dia meninggal pada usia 82, pada tanggal 26 Juli 1962. Romo George Preca adalah orang suci zaman kita, bukan karena peristiwa luar biasa yang dicatat selama hidupnya, tetapi terutama karena teladan hidup yang dia tinggalkan. Romo George telah menjadi putra Karmel, bukan hanya karena ia adalah anggota Ordo Ketiga atau karena ia mengenakan skapulir dan berkhotbah tentang Bunda Maria, tetapi lebih karena ia menjalani kehidupan persatuan yang intim dengan Allah dan melayani saudara-saudaranya. Dia dibeatifikasi oleh John Paul II pada 9 Mei 2001 dan dikanonisasi pada 3 Juni 2007 oleh Benedict XVI. Santo Geoge Preca diperingati setiap tanggal 9 Mei.


Santo Simon Stock

Santo Simon Stock berasal dari Inggris. Ia hidup sekitar abad ke-13 dan meninggal di Bordeaux pada pertengahan abad ke-13. Ia dihormati dalam Ordo Karmel karena kesucian pribadinya dan semangat devosinya kepada Bunda Maria perayaan liturgis hanya dibeberapa tempat tertentu untuk menghormatinya sudah ada sejak abad ke-15 dan kemudian menyebarluas keseluruh Ordo Karmel. St. Simon Stock dirayakan peringatannya setiap tanggal 16 Mei.


Santa Yoakhima dari Vedruna dari Mas

Peringatan: 22 Mei

Santa Yoachima dari Vedruna dari Mas lahir di Barcelona pada tahun 1783. Ia menikah dengan Teodorus de Mas pada tahun 1799. Ia menjadi janda pada tahun 1816 setelah mendapat sembilan anak. Didorong oleh Roh Allah, pada tahun 1826 Ia mendirikan Tarekat Suster Karmel dari Cinta Kasih. Ia mengembangkan tarekat ini keseluruh Katalonia dengan mendirikan banyak rumah untuk melayani orang sakit dan pendidikan anak-anak terutama anak-anak miskin. Diilhami secara mendalam oleh misteri spiritulitasnya: yakni doa, laku tapa, penyangkalan diri, kerendahan hati, dan cinta kasih. Ia meninggal dunia di kota Vich pada tahun 1854.


Santa Maria Magdalena dari Pazzi

Peringatan: 25 Mei

Santa Maria Magdalenea dari Pazzi lahir di Ferenze pada tahun 1566. Semasa kecilnya ia menerima pendidikan hidup kristen yang mendalam. Ia masuk Biara Karmel Santa Maria dari Para Malaikat di Ferenze. Ia melaksanakan hidup tersembunyi dalam doa dan laku tapa. Dengan giat mendoakan pembaruan Gereja dan menjadi pemimpin hidup kesempurnaan bagi suster-suster yang lain. Ia dianugerahi banyak kurnia istimewa oleh Tuhan. Ia meninggal pada tahun 1607.


Beata Elia dari St. Clement

Peringatan: 29 Mei

Elia Lahir di Bari, Italia pada tanggal 17 Januari 1901 dari orang tua yang sangat taat. Dia adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara, empat di antaranya meninggal saat masih bayi. Pada pembaptisannya empat hari kemudian, dia diberi nama Theodora, yang artnya ‘pemberian Tuhan’.
Pada 11 Mei 1911 pada usia 10 tahun, ia menerima Komuni Pertama. Malam sebelumnya dia memimpikan St. Theresia Kanak-kanak Yesus yang meramalkannya: “kamu akan menjadi seorang biarawati seperti aku”. Dia akhirnya masuk ke Asosiasi Beato Imelda Lambertini, seorang biarawati Dominikan, dan setelah itu bergabung dengan ‘Tentara Malaikat’ St. Thomas Aquinas.

Pembimbing spiritualnya, Fr. Peter Fiorillo, O.P. memperkenalkannya pada Ordo Ketiga Dominikan yang menerimanya sebagai Novis pada tanggal 20 April 1914, dan dia mengikrarkan profesinya pada tanggal 14 Mei 1915. Pada akhir tahun 1917 Theodora meminta nasihat dari seorang imam Yesuit, Rm. Sergio Di Gioia yang menjadi bapa pengakuannya. Kira-kira setahun kemudian, Rm. Sergio menyarankan Elia dan temannya, Clare Bellomi, bergabung dengan biara Karmel St. Joseph, Via De Rosi, di Bari.

Theodora memasuki Komunitas Karmel St. Joseph di Bari pada tanggal 8 April 1920 (saat itu dirayakan hari raya St. Albertus, penulis Regula Karmel) dan mengenakan juba kebiaraannya pada tanggal 14 November – pada saat pesta St. Yohanes dari Salib. Pada tahun yang sama ia mengambil nama Suster Elia dari St. Clement. Dia mengikrarkan kaul pertamanya pada tanggal 4 Desember 1921 dan kaul kekalnya pada tanggal 11 Februari 1925. Pada tahun 1927 dia diangkat sebagai sakristan.

Pada bulan Januari 1927 kondisi tubuhnya sangat lemah karena influenza yang buruk dan mulai sering menderita sakit kepala. Pada tanggal 21 Desember tahun yang sama, ia mulai mengalami demam tinggi dan pada tanggal 24 dokter dipanggil yang mendiagnosisnya dengan kemungkinan meningitis atau ensefalitis, tetapi tidak menganggapnya serius. Namun keesokan paginya, pada hari Natal, dua dokter lain dipanggil ke samping tempat tidurnya, dan menyatakan kondisinya sangat buruk. Suster Elia dari St. Clement meninggal pada siang hari pada tanggal 25 Desember 1927. Ia diberkati pada tanggal 18 Maret 2006 oleh Paus Benediktus XVI.


Beata Anna dari Bartolomeus

Peringatan: 7 Juni

Anna Garcia Manzanas lahir di Almendral, Castille, Spanyol pada tanggal 1 Oktober 1549. Ia menjadi yatim piatu pada usia tiga belas tahun. Ia bekerja merawat domba saudara laki-lakinya. Ia sangat berdevosi pada Sengsara Kristus dan ingin mempersembahkan keperawanannya kepada Tuhan, tetapi takut dia tidak akan dapat mengatasi penentangan saudara-saudaranya terhadap panggilannya itu.

Suatu malam, setelah tertidur dengan rosariio di tangannya, doa yang selalu ia daraskan setiap hari, Anna mengalami penglihatan tentang Santa Perawan Maria yang menunjukkan kepadanya biara Karmel di Ávila, dan mendesaknya untuk menjadi seorang biarawati di sana. Kemudian Kristus tampak muncul, mendukung kata-kata ibunya dan menarik Anne dengan manik-manik rosarionya. Setelah bangun tidur, Anna memutuskan untuk menjadi seorang Karmelit, dan pada tahun 1572, dia mengikrarkan profesinya sebagai seorang Karmelit di tangan St. Teresa, di St. Joseph’s, Avila. Dia adalah Sekretaris dan teman dekat Santa Teresa yang meninggal dalam pelukannya pada tanggal 4 Oktober 1582.

Dia menjadi Priorin di Tours and Pontoise dan mendirikan rumah Karmelit di Antwerp pada tahun 1612. Anna meninggal 7 Juni 1626 di Antwerpen Belgia. Dia dibeatifikasi pada tahun 1917 oleh Paus Benediktus XV.


Beato Hilary Januszewski

Beato Hilary Januszewski lahir pada 11 Juni 1907 di Krajenki (Polandia) dan diberi nama Pawel. Ia menerima pendidikan Kristen dari orang tuanya, Martin dan Marianne. Pada tahun 1927 masuk Ordo Karmel. Dia menyelesaikan novisiatnya di Leopoli dan pada 30 Desember 1928 dia mengucapkan kaul sementara. Pada akhir studi filsafatnya di Krakow ia dikirim ke kollegio Internasional Santo Alberto, Roma. Dia ditahbiskan sebagai imam pada 15 Juli 1934. Pada 1935 kembali ke Polandia ke biara di Krakow. Sekembalinya ke Polandia ia diangkat sebagai profesor teologi dogmatis dan sejarah Gereja di institut Provinsi Polandia di Krakow. Pada tahun 1939, Polandia diduduki oleh Jerman. Satu tahun kemudian, para penjajah memutuskan penangkapan para religius dan imam. Pada 18 September 1940, gestapo mendeportasi empat biarawan dari Karmel. Pada bulan Desember, ketika para biarawan lainnya ditangkap, Pastor Hilary memutuskan untuk mengganti biarawan yang lebih tua dan sakit. Sejak hari itu Kalvari dimulai. Dia dikirim ke penjara Montelupi (Krakow), kemudian ke kamp konsentrasi Sachsenchausen dan pada April 1941 ke kamp konsentrasi Dachau. Di sana ia menjadi model kehidupan doa, menyemangati orang lain dan memberi harapan untuk hari esok yang lebih baik. Bersama dengan para Karmelit lainnya, di antara mereka adalah Beato Titus Brandsma, mereka sering bergabung dalam doa. Sementara itu di barak 25 kamp konsentrasi, tipus menyebar. Untuk membantu orang sakit, 32 imam menyerahkan diri kepada pihak berwenang, termasuk Romo Hilary. Kerasulannya berlangsung hanya 21 hari saja, karena ia terinfeksi tifus dan meninggal pada tanggal 25 Maret 1945. Tubuhnya dikremasi di krematorium Dachau. Romo Hilary Januszewski dibeatifikasi oleh John Paul II pada tanggal 13 Juni 1999, selama kunjungan kerasulannya ke Warsawa (Polandia). Pada kesempatan ini, Paus membeatifikasi 108 martir Polandia dari Perang Dunia Kedua, korban penganiayaan Nazi. Beato Hilary dirayakan peringatannya setiap tanggal 12 Juni.


Alfonso Maria Mazurek

Peringatan: 12 Juni

Alfonso lahir di Polandia pada tanggal 1 Maret 1891. Dia belajar dengan giat di sekolah seminari selama masa remajanya, dan kemudian bergabung dengan Ordo Karmelit pada tahun 1912. Dia melanjutkan studinya, bertumbuh secara rohani dan rohani. Kemampuan organisasinya terkenal, dan dia ditugaskan untuk bertanggung jawab atas Seminari Kecil. Pada tahun 1930 ia terpilih sebagai Prior di Biara Czerna. Di sini dia bertanggung jawab atas program paduan suara, yang berkembang di bawah bimbingannya.

Namun, pada 24 Agustus 1944, situasi berubah. Nazi mengambil alih biara, membunuh biarawan dan memaksa sisanya untuk menggali parit. Mazurek dipisahkan dari yang lain dan disiksa. Kemudian dia dibawa ke jalan tanah dengan mobil militer. Dia diusir dan dipaksa berjalan cukup jauh. Setelah berjalan, Nazi meneriakinya. Saat ia berbalik, dia ditembak dan terluka parah. Para penjaga mendekatinya, menendangnya, dan mengisi mulutnya dengan kotoran. Beberapa saudara laki-lakinya datang dari penggalian parit: dia menerima sakramen perminyakan tak lama sebelum kematiannya.


Nabi Elisa

Peringatan: 14 Juni

Ketika mendekati Elisa, Elia melemparkan jubahnya kepadanya. Maka Elisa meninggalkan lembu-lembunya dan segera berlari mengikuti Elia dan menjadi pelayannya (bdk 1 Raj 19:19b.20a.21b). Elisa menerima roh Elia, dan menjadi terkenal karena banyak keajaiban besar yang dikerjakannya; ia menyembuhkan Naaman dari lepra, dan membangkitkan anak yang mati. Ia hidup diantara pengikut-pengikut para nabi, dan sering tampil atas nama Allah di hadapan bangsa Israel. Sebagai kenangan atas asal usulnya dari Gunung Karmel, Ordo Karmel hendak melestarikan peringatan kehadiran dan karya para nabi besar Elia dan Elisa dalam perayaan liturgis. Oleh karena itu pada tahun 1399 Kapitel Jendral menetapkan perayaan Santo Nabi Elisa.


Maria Candida dari Ekaristi

Peringatan: 14 Juni

Saat kecil, Maria Barba dari Catanzaro, Italia, belajar bermain piano. Pada usia lima belas tahun, dia mengalami pertobatan batin yang mengubah hati dan pikirannya sepenuhnya kepada Tuhan. Namun, cita-citanya untuk hidup religius ditentang oleh keluarganya. Selama waktu ini, Maria menemukan penghiburan dalam mengembangkan cinta yang mendalam untuk Ekaristi dan dalam membaca otobiografi Karmelit, Santa Theresia dari Lisieux. Ketika pada usia tiga puluh enam Maria akhirnya bisa menjadi seorang religius, dia memasuki Ordo Karmel Tak Bersepatu, setelah berasimilasi dengan spiritualitas mereka. Ia mengambil nama religius Maria Candida dari Ekaristi, ia segera menjadi kepala biara. Pada tahun 1930-an, Bunda Candida menulis sebuah buku tentang Ekaristi yang mengulas devosi kepada Sakramen Mahakudus. Dia meninggal pada 12 Juni 1949.


Beata Maria Crocifissa Curcio

Beata Maria Crocifissa Curcio lahir pada 30 Januari 1877 di Ispica, Italia. Sejak masa remajanya dia menyadari bahwa dia dipanggil untuk mengikuti Kristus secara radikal. Kristus yang mencintai Bunda Karmel mempercayakan kepadanya tugas untuk membuat karmel berkembang lagi di kotanya maupun di tempat lain. Seperti semua orang suci, untuk melaksanakan rencana Tuhan, Maria Crocifissa menjalani banyak cobaan dan penderitaan selama bertahun-tahun. Dia berjumpa dengan seorang Karmelit, Romo Lorenzo van den Eerenbeemt, yang mengizinkannya memulai misionaris kecil karmel di Santa Marinella di keuskupan Porto San Rufina (Roma). Pada kematiannya, pada tanggal 4 Juli 1957, Kongregasi yang didirikannya untuk merawat orang miskin dan yang membutuhkan, sudah hadir di banyak bagian Italia, di Brasil dan Malta. Para misionaris karmelit juga sudah menyebar ke benua lain dan memulai komunitas di Kanada, Tanzania, Filipina, dan Rumania. Dia dibeatifikasi pada 13 November 2005. Beata Maria dirayakan peringatannya setiap tanggal 4 Juli.


Beata Yohana Scopelli

Peringatan: 9 Juli

Beata Yohana Scopelli lahir di propinsi Regio Emilia, Italia, tahun 1428. Setelah menerima jubah Karmel, ia mula-mula tinggal di rumah. Kemudian ia tinggal dalam biara yang didirikannya sendiri di kota itu, dan menjadi pemimpin di biara. Ia terkenal karena penghormatanntya kepada Santa Perawan Maria. Ia wafat pada tahun 1481.


Louis dan Zelie Martin

Peringatan: 12 Juli

Louis Joseph Aloys Stanislaus Martin berkeinginan menjadi seorang biarawan, ingin masuk ke Biara St. Bernard Agung Augustinian, tetapi dia ditolak karena dia gagal dalam pelajaran bahasa Latin. Kemudian dia memutuskan untuk menjadi pembuat jam dan belajar di Rennes dan Strasbourg . Azélie-Marie Guérin ingin menjadi seorang biarawati, tetapi ditolak oleh Suster-Suster Puteri Kasih karena menderita asma dan sakit kepala yang berulang. Dia kemudian berdoa agar Tuhan memberikan banyak anak yang akan ia persembahkan untuk Tuhan. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi pembuat renda di Alençon. Dia kemudian jatuh cinta kepada Louis Martin dan menikah dengannya tiga bulan kemudian pada 12 Juli 1858, di Basilika Notre-Dame di Alençon. Bisnis Zélie berjalan sukses sehingga, pada tahun 1870 Louis menjual bisnis pembuatan jam tangannya untuk membantunya.

Awalnya pasangan itu hidup selibat selama 10 tahun pernikahan mereka. Setelah seorang pembimbing spiritual mendorong mereka untuk menghentikan selibat mereka, mereka kemudian memiliki sembilan anak, meskipun hanya lima anak perempuan yang berthan hidup hingga dewasa. Zélie meninggal karena kanker payudara pada 28 Agustus 1877 di Alençon saat ia berusia 45 tahun. Pemakamannya diadakan di basilika tempat dia menikah dengan Louis. Beberapa minggu kemudian, Louis menjual bisnis pembuatan renda dan rumah mereka di Jalan Rue St. Blaise, dan pindah ke Lisieux, Normandy, dimana saudara laki-laki Zélie, Isidore Guérin, seorang apoteker, tinggal bersama istri dan dua putrinya.

Setelah kematian Zélie, kelima anak mereka, Marie (Louise), Pauline, Thérèse (Françoise-Thérèse), dan Céline semuanya menjadi biarawati Karmelit, bersama dengan sepupu, Marie Guérin. Léonie menjadi biarawati Visitandine di Caen. Pada tahun 1889 Louis mengalami stroke dua kali yang mengakibatkan kelumpuhan dan pengecilan otak. Ia dirawat di rumah sakit selama tiga tahun di Bon Sauveur Asylum di Caen. Pada tahun 1892 ia kembali ke Lisieux, di mana dua putrinya merawatnya sampai kematiannya pada tanggal 29 Juli 1894 di Chateau La Musse dekat Évreux.

Louis dan Zélie diangkat Gereja menjadi venerabilis pada tanggal 26 Maret 1994 oleh Paus Yohanes Paulus II. Mereka kemudian dibeatifikasi pada tanggal 19 Oktober 2008 oleh José Saraiva Kardinal Martins, mewakili Paus Benediktus XVI di Basilika Santa Theresia, Lisieux. Pada tanggal 18 Oktober 2015, Louis dan Azélie-Marie Martin dikanonisasi sebagai santo dan santa oleh Paus Francis. Mereka menjadi pelindung pasangan yang menikah.


Santa Teresia Yesus dari Los Andes

Peringatan: 13 Juli

Santa Teresia Yesus dari Los Andes dilahirkan sebagai Yuanita Fernandez Solar di Santiago, Chili pada tanggal 13 Juli 1900. Sejak masa remajanya ia sangat mengagumi Yesus. Ia masuk biara Suster Karmel Tak Berkasut di Los Andes pada tanggal 7 Juni 1919. Ia meninggal pada tinggal 12 April 1920 setelah mengikrarkan kaul-kaul kebiaraan. Ia diangkat sebagai telada kaum muda. Ia adalah orang Chili pertama yang digelari kudus.


Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel

Peringatan: 16 Juli

Maria adalah saudari perjalanan dalam mendaki gunung Karmel yang puncaknya adalah Yesus sendiri. Para Karmelit juga memandang Maria sebagai penguasa dan pelindung mereka. Oleh sebab itu kapel pertama para Karmelit awali di Gunung Karmel dipersembahkan kepada Maria. Mereka memberi nama kapel tersebut kapel Santa Perawan Maria dengan alasan bahwa Karmel itu adalah milik Maria dan oleh sebab itu para Karmelit wajib mengabdi kepadanya.


Beata Teresia dari Santo Agustinus

Peringatan: 17 Juli

Beata Teresia dari Santo Agustinus adalah priorin di Biara Karmel Tak Berkasut Penjelmaan di Compiegne ketika pecah revolusi Perancis. Ia bersama rekan-rekan susternya ditangkap dan dipenjarakan pada tanggal 24 Juni 1794. Dalam penjara mereka meneguhkan iman para tawanan lain. Mereka melakukannya dengan penuh sukacita. Pada tanggal 17 Juli 1794 mereka dihukum ati karena kesetiaan mereka kepada Hati Kudus Yesus dan Maria. Sebelum dihukum mati mereka membaharui triprasetya mereka di tangan priorin Teresia dari Santo Agustinus. Dengan bernyanyi memuji Allah mereka berbaris ke tempat kurban.


Nabi Elia

Peringatan: 20 Juli

Dalam Kitab Suci, Nabi Elia tampil sebagai abdi Allah yang selalu hidup di hadirat Allah dan berjuang dengan segiat-giatnya untuk ibadat kepada Allah yang benar dan satu-satunya. Di Gunung Karmel ia membela hak-hak Allah melawan nabi-nabi Baal, kemudian di gunung Horeb ia dianugerahi pengalaman akan Allah yang hidup. Sejak lahirnya, Ordo Karmel menjadikan Nabi Elia sebagai Bapa Inspiratornya dan selalu demikian dalam seluruh sejarahnya.Ordo Karmel melihat nabi Elia sebagai Bapa pendiri idealnya.


Beato Yohanes Soreth

Peringatan: 24 Juli

Beato Yohanes Soreth lahir di Caen Normandia, Perancis pada tahun 1394. Selagi masih muda ia masuk Ordo Karmel. Ia mendapat gelar magister teologi di Paris, dan kemudian ia menjadi pemimpin studi dan provinsi. Dari tahun 1451 sampai 1471 ia menjadi prior jenderal Ordo Karmel. Ia membaharui dan menyebarkan semangat pengahyatan hidup religious dan unggul dalam menafsirkan regula. Pada tahun 1462 ia membaharui dan menerbitkan konstitusi. Ia juga memajukan Ordo Karmel Kedua dan Ketiga.


Maria Mercedes Prat

Peringatan: 24 Juli

Mercedes Prat lahir pada 6 Maret 1880 di Barcelona. Sejak masa kanak-kanak dia menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan, yang dia terima setiap hari dalam Komuni. Dia menunjukkan cinta yang besar untuk tetangganya dan mencoba menumbuhkan cinta semacam ini pada orang lain. Selama bertahun-tahun di sekolah, dia dikenal karena kebaikan dan dedikasinya pada pekerjaan sekolah. Memasuki novisiat Serikat St. Teresa Yesus pada tahun 1904, di Tortosa, dia membuat profesi sementara pada tahun 1907. Dia adalah seorang religius yang bijaksana dan jujur, tenang dan lembut dalam reaksinya, memiliki kebaikan alami dalam segala hal dalam berhubungan dengan orang lain, tetapi memiliki karakter yang tegas. Tuhan adalah satu-satunya cintanya, dan cintanya kepada Tuhan terus bertumbuh sampai pada titik di mana dia akan memberikan hidupnya untuk-Nya.
Pada 1920 dia ditugaskan ke rumah induk di Barcelona. Dari sana jalan menuju kemartiran dimulai pada tanggal 19 Juli 1936, ketika masyarakat terpaksa meninggalkan sekolah dan melarikan diri. Pada tanggal 23 Juli, karena ia seorang religius, Sr. Mercedes ditangkap dan ditembak mati pada pagi hari tanggal 24 Juli 1936.


Santo Yoakim dan Santa Anna

Peringatan: 26 Juli

Bunda Maria, Ibu dan Saudari para karmelit adalah pribadi yang lahir dari keluarga yang suci. Mereka, Yoakim dan Anna, hidup dalam ketaatan kepada kehendak Allah. Inilah yang juga diwariskan kepada Maria, puterinya. Karena kesucian keluarga itu, maka mereka pantas untuk mendapatkan anugerah sebagai orang kudus oleh Gereja.


Beato Titus Brandsma

Peringatan: 27 Juli

Beato Titus Brandsma lahir di Bolsward Belanda pada tahun 1881. Ia menjadi anggota Ordo Karmel dalam usia yang masih muda. Pada tahun 1905 ia ditahbiskan menjadi imam. Ia mendapat gelar doktor dalam bidang filsafat di Roma. Kemudian ia terlibat aktif dalam mengajar orang-orang muda di pelbagai sekolah di negeri Belanda, tanah airnya, dan diangkat menjadi mahaguru filsafat dan sejarah hidup mistik pada Universitas Nijmegen, dimana ia menjabat rektor juga. Sebagai seorang wartawan profesional, sejak tahun 1935 ia ditunjuk menjadi penasihat resmi karya para wartawan katolik. Terkenal sebagai orang yang selalu bersedia menolong siapapun yang memerlukan bantuannya. Karena kesetiaannya kepada injil, ia berjuang melawan penyebarluasan ideologi Nazi serta memperjuangkan kebebasan pendidikan dan pers katolik, baik sebelum maupun selama pendudukan Nazi di Negeri Belanda. Karena itulah ia ditangkap dan dipenjarakan. Dipindahkan dari satu penjara ke penjara yang lain. Di dalam penjara-penjara itu, ia selalu memberikan penghiburan dan kedamaian kepada semua rekan tahanan, bahkan ia masih berbuat baik kepada mereka yang menganiayanya. Akhirnya, pada tahun 1942, setelah menanggung banyak penderitaan dan penghinaan, ia di bunuh di Dachau. Tanggal 2 Nopember 1985 dinyatakan sebagai seorang Beato oleh Paus Yohanes Paulus II.


Santo Pedro Poveda Castroverde

Peringatan: 28 Juli

Pedro dilahirkan pada tanggal 3 Desember 1874 di Linares, Spanyol dan dibesarkan dalam keluarga yang saleh. Sejak kecil dia merasakan panggilan awal untuk imamat. Ia masuk seminari di Jaen pada tahun 1889, kemudian seminari Guadix, Grenada dan ditahbiskan pada 17 April 1897, mengajar di seminari, melanjutkan studinya, dan menerima lisensiatnya di bidang teologi di Seville pada tahun 1900. Dia melayani di Guadix kepada sekelompok orang yang begitu miskin sehingga mereka tinggal di gua. Dia membangun sekolah untuk anak-anak, dan memberikan pelatihan kejuruan kepada orang dewasa.

Ia dipindahkan ke Madrid, dan dinobatkan sebagai kanon Basilika Covadonga, Asturius pada tahun 1906. Saat di Guadix Pedro terkesan dengan kebutuhan akan pendidikan bagi orang miskin. Dia berdoa dan menulis tentang perlunya pelatihan profesional bagi para guru. Pada tahun 1911 Pedro mendirikan Saint Teresa of Avila Academy, yayasan dari Institut Teresiana. Dia bergabung dengan Serikat Apostolik Imam Sekuler pada tahun 1912, menulis tentang perlunya lebih banyak guru, dan membuka pusat pelatihan guru. Dia kembali mengajar di seminari di Jaen, melayani sebagai direktur spiritual di Los Operarios Catechetical Center, dan mengajar agama di Sekolah Pelatihan Guru. Pada tahun 1914 ia membuka asrama universitas pertama Spanyol untuk wanita di Madrid. Pada tahun 1921 ia dipindahkan ke Madrid dan diangkat sebagai imam Istana Kerajaan. Pada tahun 1922 dia diangkat menjadi anggota Dewan Pusat Melawan Buta Aksara, dan dia terus bekerja dengan Asosiasi Teresiana yang mendapat persetujuan paus pada tahun 1924, dan kemudian menyebar ke Chili dan Italia.

Dia ditembak oleh regu tembak pada saat Revolusi Spanyol pada 28 Juli 1936 di Madrid, Spanyol. Ia dibeatifikasi pada 10 tanggal Oktober 1993 dan dikanonisasi pada tanggal 4 Mei 2003, keduanya oleh Paus Yohanes Paulus II.


St. Albertus dari Trapani

Peringatan: 7 Agustus

Santo Albertus lahir di Trapani, pulau Sicilia, Italia, dalam abad ke-13. Ia masuk ordo Karmel sewaktu masih muda dan sebagai imam ia terkenal karena semangatnya dalam pewartaan dan karena mukjizat-mukjizat yang dikerjakannya. Pada tahun 1296 ia menjadi prior provinsial di Sicilia. Ia menjadi suri teladan cemerlang dalam hal kemurniaan dan doa. Ia meninggal dunia di Mesina, Sicilia, sekitar tahun 1307.


St. Teresia Benedikta dari Salib

Peringatan: 9 Agustus

Santa Teresia Benedikta dari Salib terlahir sebagai Edith Stein dari keluarga Yahudi. Ia lahir di Breslau pada tanggal 12 Oktober 1891. Ia mencari kebenaran melalui studi filsafat yang mendalam dan akhirnya menemukannya ketika membaca autobiografi Santa Teresia dari Yesus. Pada tahun 1922 ia dibaptis menjadi Katolik. Selanjutnya pada tahun 1933, ia masuk biara Karmel di Koeln dengan nama pilihan Teresia Benedikta dari Salib. Pada masa kekuasaan Nazi, ia dibunuh dalam kamar gas beracun dan kemudian jenasahnya dikremasi di Auschwitz pada tanggal 9 Agustus 1942. Ia mempersembahkan dirinya sebagai kurban sembelihan bagi bangsa Israel.


Beato Isidore Bakanja

Beato Isidore Bakanja, anggota suku Boangi, lahir di Bokendela (Kongo) antara tahun 1880 dan 1890. Untuk bertahan hidup, ia bekerja sebagai tukang batu atau di pertanian. Ia bertobat menjadi Kristen pada tahun 1906. Dia bekerja di sebuah perkebunan yang dikelola oleh seorang penjajah di Ikili. Pemilik perkebunan melarang dia untuk menyebarkan agama Kristen di antara sesama pekerja. Pada 22 April 1909, pengawas merusak skapulir karmel yang dipkainya sebagai ungkapan dari iman Kristennya. Bahkan ia dipukuli habis-habisan sehingga banyak mengeluarkan darah. Ia menanggung penderitaanya dengan sabar dan ia mengampuni orang yang telah menganiaya dia. Pada tanggal 15 Agustus 1909, Dia meninggal akibat luka-luka yang dideritanya karena hukuman yang ia terima. Dia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada 24 April 1994. Beato Isidore Bakanja dirayakan peringatannya setiap tanggal 12 Agustus.


Beata Maria Sagrario dari St. Aloysius Gonzaga

Peringatan: 16 Agustus

Beata Maria Sagrario dari St. Aloysius Gonzaga lahir di Lillo, Spanyol, 8 Januari 1881, dari pasangan Ricardo Moragas dan Isabel Cantarero, anak ketiga dari empat bersaudara.
Mengikuti jejak ayahnya, dia menjadi mahasiswa farmasi, unggul dalam bidang ini, dan menjadi salah satu wanita pertama di Spanyol yang menjadi apoteker. Meskipun dia memiliki prospek yang sangat baik di bidang farmasi, dan banyak kemampuan, dia akhirnya memahami panggilan untuk hidup religius, dan setelah beberapa penundaan yang diperlukan untuk membantu keluarganya, dia diterima sebagai postulan di Carmel St Anne dan St Joseph Pada tanggal 21 Desember tahun itu ia menerima nama Sr Maria Sagragrio dari St Aloysius Gonzaga dan memulai novisiatnya, serta mengikrarkan kaul pertama pada tanggal 24 Desember 1916. Ia dengan mengikrarkan kaul kekalnya pada tanggal 6 Januari 1920.di Madrid, pada tahun 1915.

Dia menjadi pemimpin komunitasnya pada tahun 1927, dan pembimbing novis pada tahun 1930. Dia sering memberitahu murid-muridnya tentang keinginannya untuk menjadi seorang martir. Tepat sebelum pecahnya Perang Saudara Spanyol, dengan gelombang penganiayaan religius, dia terpilih sebagai priorin untuk kedua kalinya pada tanggal 1 Juli 1936. Pada tanggal 20 Juli tahun yang sama, biara itu diserang oleh massa. Maria Sagrario membawa para susternya ke tempat yang aman dan mencari perlindungan bersama salah satu dari mereka di rumah orang tua susteritu. Dia ditangkap, bersama dengan para suster lainnya, pada 14 Agustus 1936. Saat diinterogasi, dia dengan tegas menolak untuk mengkhianati siapa pun, dan dieksekusi dengan ditembak pada hari berikutnya, 15 Agustus, Pesta Perawan Maria Diangkat ke Surga.


Beato Angelus Agustinus Mazzinghi

Peringatan: 17 Agustus

Beato Angelus Agustinus Mazzinghi lahir di Firenze Italia. Tahun kelahirannya tidak diketahui secara pasti tetapi sebelum tahun 1386. Ia adalah pengikut pertama dari pembaharuan Santa Maria delle Selve Ordo Karmel. Berkali-kali ia menjadi prior di biaranya. Ia terkenal karena kotbah-kotbahnya. Ia meninggal dunia di Firenze pada tahun 1438.


Beato Jean-Baptiste Duverneuill, Beato Michael Louis Brulard, dan Beato James Gagnot

Peringatan: 18 Agustus

Jean-Baptiste Duverneuill, Michael Louis Brulard dan James Gagnot adalah para martir Rocheport. Rm. Jean-Baptiste Duverneuil (lahir 1737 di Limoges) nama biara: Rm. Leonard; Rm. Michael-Louis Brulard (lahir 1758 di Chartres); dan Rm. Jacques Gagnot (lahir 1753 di Frolois), nama biara: Rm. Hubert dari St. Claude; ada di antara sekelompok 64 martir, yang dibeatifikasi pada tanggal 1 Oktober 1995, para korban Revolusi Perancis yang berasal dari 14 keuskupan Perancis dan dari berbagai Ordo religius.

Dalam kesetiaan mereka kepada Tuhan, Gereja dan Paus, mereka menolak untuk mengambil sumpah Konstitusi Sipil yang dipaksakan oleh Majelis Konstituante Revolusi. Akibatnya mereka dipenjarakan, diperlakukan seperti binatang, dijual pada seorang pedagang budak di Teluk Rochefort.

Pada tahun 1794, dua orang Karmelit pertama meninggal di atas kapal: Rm. Yohanes-Baptis pada tanggal 1 Juli dan Rm. Michael-Aloysius pada 25 Juli, keduanya dimakamkan di pulau Aix. Setelah wabah merebak di kapal, mereka yang tersisa turun di pulau Madame tempat Rm. James meninggal dan dimakamkan pada 10 September 1794.


St. Maria dari Yesus Tersalib

Peringatan: 25 Agustus

Santa Maria dari Yesus tersalib lahir dari keluarga Baouardy pada tahun 1846 di Abellin, daerah Galilea; dan berasal dari Gereja Katolik ritus Melkit. pada tahun 1867 masuk ordo Karmel tak berkasut di Pau, Perancis dan diutus bersma kelompok untuk mendirikan biara Karmel di Mangalore, India, di mana ia mengucapkan kaulnya pada tahun 1870. Tahun 1872 kembali ke Perancis. Tahun 1875 berangkat ke Tanah Suci dan mendirikan sebuah biara di Betlehem dan mulai merencanakan biara baru di Nazareth. Berbagai anugerah istimewa diterimanya terutama kerendahan hati, devosi kepada Roh Kudus dan cintanya yang amat besar kepada Gereja serta Sri Paus. Tahun 1878 meninggal dunia di Betlehem.


Beato Jacques Retouret 

Beato Jacques Retouret lahir di Limoges di Prancis pada 15 September 1746 dari keluarga pedagang. Dia adalah seorang pemuda yang serius, pecinta buku dan sangat berbakat. Pada usia lima belas tahun, ia memasuk ordo Karmel di kota asalnya. Orang tertarik kotbah-kotbah dan pengajarannya. Pada masa revolusi Perancis, ia ditangkap dan dihukum karena dituduh berpihak kelompok yang melawan kaum revolusioner. Dia diasingkan di Guinea Perancis di Amerika Selatan. Dibawa ke Rochefort, dia ditahan di sana di sebuah kapal penjara. Jacques meninggal di Madame Isle, beberapa mil jauhnya dari Rochefort, pada 26 Agustus 1794 pada usia 48 tahun. Pada 1 Oktober 1995, dia dibeatifikasi, bersama dengan 63 imam dan religius lainnya, sebagai martir bagi iman, oleh Paus Yohanes Paulus II. Beato Jacques Retouret dirayakan peringatannya setiap tanggal 26 Agustus.


St. Teresia Margareta Redi

Peringatan: 1 September

Santa Teresia Margareta Redi terlahir sebagai Anna Maria Redi lahir di kota Arezzo, Tuscia, pada tahun 1747 dari keluarga bangsawan bernama Redi. Pada tanggal 1 September 1746 ia masuk biara para suster Karmelites Tak Berkasut. Ia dikarunia pengalaman kontemplasi yang mendalam, ketika mendengar kata-kata dari surat Yohanes (1 Yoh 4:8): “Allah adalah kasih”. Karena itu ia merasa dipanggil untuk hidup sebagai kurban bagi Allah. Panggilan ini segera juga dihayatinya dengan teguh dalam kasih persaudaraan yang perwira. Meninggal dunia di kota Firenze pada tahun 1770.


Beata Maria dari Yesus

Peringatan: 12 September

Maria dilahirkan pada tahun 1560 di Tartanedo (Spanyol). Ia bergabung dengan Karmelit Tak Berkasut di Toledo pada tahun 1577 dan mengikrarkan kaul pertamanya pada tahun berikutnya. Dia menghabiskan sisa hidupnya melayani Tuhan di Karmel itu, kecuali untuk periode singkat pada tahun 1585 ketika dia membantu dengan sebuah yayasan di Cuerva.
Dia meninggal di Toledo pada tanggal 13 September 1640. St Teresa dari Yesus sangat menghormatinya. Dia adalah seorang kontemplatif yang hebat, sangat setia kepada Tuhan kita.


St. Albertus dari Yerusalem 

Santo Albertus lahir pada pertengahan abad ke-12 di Castel Gualteri, Italia. Ia menjadi penyusun hukum Kanon Salib Suci di Mortara dan dipilih menjadi prior pada tahun 1180. Ia diangkat menjadi uskup Babbio pada tahun 1184 dan uskup Vercelli pada tahun 1185 dan pada tahun 1205 diangkat menjadi patriark Yerusalem. Dalam kata dan teladannya, beliau menjadi contoh seorang gembala yang baik dan pembawa damai. Selama menjadi patriark Yerusalem (1206-1214) beliau mempersatukan para pertapa di Gunung karmel dalam satu persekutuan atau komunitas dan atas permintaan para Karmelit yang hidup dekat sumber Elia di Gunung Karmel, beliau menulis regula atau pedoman hidup bagi mereka. Dengan demikian walaupun beliau sendiri bukan seorang karmelit, mempunyai peran besar dalam meletakkan dasar hidup Karmel, mempunyai peran besar dalam meletakkan dasar hidup karmel. Dari pedoman hidup atau regula yang disusunnya, tampak jelas bahwa beliau memahami dengan baik Kitab Suci, sehingga regula itu disusunnya dengan menekankan unsur-unsur alkitabiah. Dari regula itu pula kita memahami harapan-harapan beliau sebagai seorang suci terhadap mereka yang ingin mencapai kesempurnaan hidup sebagai karmelit, yang nyata dalam nasihat-nasihatnya yang bijaksana. Berkat jasa beliau, Ordo Karmel mempunyai identitas dan mampu hidup dalam segala situasi dan tantangan zaman. Beliau dibunuh di Acre pada tanggal 14 September 1214. Peringatannya setiap tanggal 17 September.


St. Theresia Lisieux

Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus lahir di kota Alencon Perancis pada awal tahun 1873. Pada usia 15 tahun ia masuk Biara Suster Karmel di Lisieux. Ia amat rendah hati dan sederhana dalam mengikuti perintah Injil Suci. Ia percaya sepenuhnya kepada Allah. Semua itu diajarkannya dengan kata dan teladannya kepada para suster yang baru bergabung. Teresia mengorbankan dirinya bagi Allah, demi kepentingan Gereja dan keselamatan manusia. Ia meninggal pada tanggal 30 September 1897. St. Theresia Lisieux dirayakan setiap tanggal 1 Oktober.


St. Teresa dari Yesus

Santa Teresia dari Yesus atau dikenal sebagai Teresia dari Avila lahir di Avila, Spanyol, pada tahun 1515. Ia masuk Biara Karmelites dan mencapai banyak kemajuan dalam jalan kesempurnaan. Ia dianugerahi wahyu mistik. Karena ingin ikut serta dalam pembaruan rohani dalam Gereja pada zamannya, Teresia mulai menghayati hidup kebiaraannya dengan lebih bersemangat dan serta merta ia menarik banyak rekan sahabatnya, yang menganggap dia sebagai ibu mereka. Teresia juga membantu dalam pembaruan hidup para biarawan Karmel. Untuk mencapai maksud itu ia harus menderita pencobaan. Ia menulis buku-buku yang sungguh terkenal karena ajarannya yang luhur dan dalam menunjukkan pengalaman rohaninya sendiri. Buku-bukunya juga berisi petunjuk rohani yang amat berharga. Ia meninggal di Alba pada tahun 1582. Karena karya-karyanya ini, ia mendapat gelar pujangga Gereja. Buku-bukunya yang terkenal adalah “Jalan Kesempurnaan” dan “Puri Batin”. Anda pun dapat memperoleh buku-buku tersebut di Toko Buku Rohani terdekat di kota Anda. Pesta St. Teresa dari Yesus dirayakan setiap tanggal 15 Oktober.


Beata Maria Teresa dari Santo Yosep

Peringatan: 30 Oktober

Anna Maria Tauscher van den Bosch lahir pada tahun 1855 di Sandow, Brandenburg (sekarang di Polandia). Ia adalah putri seorang pendeta Lutheran. Di usia muda, dia tertarik pada Gereja Katolik dan ingin menjadi seorang “suster”. Saat menjabat sebagai Direktur Keperawatan di sebuah rumah sakit jiwa di Berlin, keinginannya terwujud. Dia bergabung pada Gereja Katolik pada tanggal 30 Oktober 1888. Pada tahun berikutnya, dia membaca otobiografi St. Teresa dan memahami bahwa panggilannya adalah menjadi biarawati Karmelit yang salah satu pelayanannya adalah kepada orang miskin. Dia membuka rumah pertamanya untuk anak-anak yang membutuhkan di Berlin; kemudian menyusul rumah-rumah yang lain. Pada tahun 1906, ia mendapat izin untuk mengumpulkan teman-temannya, mengucapkan kaul dan mendirikan kongregasi “Karmel Hati Ilahi Yesus”. Ia mengambil nama Maria Teresa dari Santo Yosep. Meskipun banyak rintangan, karyanya tumbuh dan berkembang di Eropa dan Amerika Utara. Setelah lama sakit, dia meninggal dalam pada tanggal 20 September 1938 dan dibeatifikasi pada tanggal 13 Mei 2006.


Beata Fransiska Ambosia

Beata Fransiska Ambosia lahir pada tahun 1427, mungkin di Thouars, Perancis. Ia menikah dengan pangeran Petrus II, dari Bretagne. Setelah suaminya meninggal dunia berulangkali ia mengadakan pembicaraan dengan Beato Yohanes Soreth, Prior Jendral Ordo Karmel, tentang niatnya untuk mengenakan busana Ordo Karmel. Akhirnya niatnya diterima. Busana Ordo Karmel diterimanya di biara Bondon, biara yang didirikannya sendiri. Sebagai pemimpin dengan bijaksana dia menyelenggarakan pembinaan para suster yang lain. Ia dipandang sebagai pendiri Karmelites di Perancis. Ia meninggal dunia pada tahun 1485. Beata Fransiska diperingati setiap tanggal 5 November.


Santo Nuno Alvarez Pereira

Peringatan: 6 November

Santo Nuno Alvares Pereira lahir pada 24 Juni 1360, di Flor da Rosa, dekat Crato, Portugal Tengah. Ia adalah anak diluar nikah dari Dom ÁlvaroPereira Gonçalves dan Donna Iria Gonçalves do Carvalhal. Pada usia enam belas tahun, atas keinginan ayahnya, Nuno menikah dengan seorang janda muda bernama Donna Leonor de Alvim. Dari pernikahan ini lahir seorang puteri yang cantik jelita, Beatrice. Nuno masuk dinas militer pada 1373, ketika itu dia baru berusia 13 tahun. Dia adalah seorang pemuda yang sabar dan pemberani, dan segera menunjukkan bakatnya sebagai seorang komandan yang hebat. Kariernya dalam militer sangat gemilang. Nuno bukan hanya seorang pemimpin militer yang handal, dia juga seorang katolik yang saleh. Ia memiliki cinta yang mendalam pada Sakramen Ekaristi dan Bunda Maria, yang menjadi fondasi utama dari kehidupannya. Seluruh hidupnya benar-benar ia dedikasikan dalam doa kepada Santa Maria. Setiap hari Rabu, Jumat dan Sabtu Ia akan berpuasa untuk menghormati Bunda Maria. Ketika ia baru berusia 28 tahun, istrinya meninggal dunia. Teman-temannya mendesak ia untuk menikah lagi, tetapi ditolaknya. Ia ingin tetap hidup seorang diri. Selama 30 tahun lebih, dia banyak berkecimpung dalam pembangunan gereja, kapel dan biara. Atas biayanya sendiri, Nuno membangun banyak gereja dan biara-biara, di antaranya adalah gereja dan biara Karmel di Lisbon dan gereja Bunda Kemenangan di Batalha. Pada usia 63 tahun, Nuno pensiun dari kemiliteran. Mantan panglima perang ini lalu membagi-bagikan seluruh harta kekayaannya bagi para veteran dan fakir miskin, dan memutuskan untuk masuk biara Karmel yang telah ia dirikan. Ia mengucapkan kaulnya sebagai seorang bruder dan mengambil nama biara : Nuno dari Santa Maria. Dalam biara, Bruder Nuno ditugaskan sebagai penjaga pintu yang membukakan dan menutup pintu bagi para tamu yang datang ke biara tersebut. Selain itu dia juga bertugas untuk melayani orang-orang miskin dan membagi-bagikan makanan kepada mereka. Dan Ia melaksanakan semua tugasnya tersebut dengan penuh kasih dan kerendahan hati. Bruder Nuno dari santa Maria tutup usia pada hari Minggu Paskah, 1 April 1431. Ribuan rakyat Portugal datang menghantar pahlawan nasional dan pahlawan iman ini ke tempat pemakamannya. Bahkan sejak hari pemakamannya, Bruder Nuno sudah diakui suci oleh seluruh rakyat Portugal. Pada tanggal 23 Januari 1918, Bruder Nuno Alvarez dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV. Pada tanggal 26 April 2009, ia di Kanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.


Beata Josepha Naval Girbes

Peringatan: 6 November

Josepha lahir pada tanggal 11 Desember 1820 di Algemesi di Keuskupan Agung Valencia, Spanyol. Sebagai seorang wanita yang sangat muda dia mempersembahkan dirinya kepada Tuhan dengan kaul kemurnian abadi. Kehidupan Josepha sederhana. Dia menonjol karena cintanya yang kuat, dan dia berkembang dalam hidup doa dan kesempurnaan injili sambil mendedikasikan dirinya dengan murah hati untuk karya kerasulan di komunitas parokinya. Di rumahnya sendiri dia membuka sekolah tempat dia mengajar menjahit, berdoa, dan pewartaan Injil. Dia mengajar banyak gadis dan wanita muda dan berbagi dengan mereka kebijaksanaan dan pemahaman spiritualnya. Dia adalah anggota dari Ordo Ketiga Karmelit Tak Bersepatu dan memiliki cinta yang khusus untuk Santa Perawan Bunda Allah. Kematiannya yang kudus terjadi pada tanggal 24 Februari 1893. Dia dimakamkan di gereja paroki St. James di kota asalnya.


St. Elisabeth dari Tritunggal 

Elisabeth Catez dari Tritunggal lahir pada tahun 1889 di Keuskupan Bourges. Pada tahun 1901 masuk Biara Suster Karmel Tak Berkasut di Dijon. Mengikrarkan triprasetya pada tahun 1903 dan sejak tahun 1906 diberi tugas khusus oleh Sang Pengantin Ilahi untuk “menerangi, mencintai dan menghayati”. Seorang pengabdi setia dalam Roh dan Kebenaran. Hidupnya merupakan “kemuliaan dan puji-pujian” bagi Tritunggal Mahakudus yang hadir dalam hatinya dan yang dicintainya di tengah-tengah kegelapan batiniah serta penyakit yang menyiksa yang dideritanya. Dalam Misteri Kediaman ilahi ia menemukan dalam dirinya suatu “surga di dunia”. Ia juga menemukan kharismanya yang istimewa serta tugas misionernya bagi Gereja. Peringatan Elisabeth dari Tritunggal dirayakan setiap tanggal 8 November.


Beata Maria Teresa Scrilli 

Beata Maria Teresa Scrilli (1825-1889) mendirikan kongregasi, yang diberi nama suster-suster dari Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel di Montevarchi (Arezzo) pada 15 Oktober 1854. Nama Konggregasi telah berkembang sampai di luar Italia. Saat ini para suster hadir di Amerika Serikat, Kanada, Polandia, India, Brasil, dan Republik Ceko. Kongregasi berafiliasi dengan Ordo Karmel pada tanggal 31 Maret 1929. Maria Teresa sangat mengenal spiritualitas karmel. Sejak kecil dia sangat suka membaca bacaan rohani tentang Santa Mary Magdalene de ‘Pazzi. Roh kontemplasi, pengabaian total atas kehendak Tuhan, dan penyatuan yang mendalam dengan Tuhan adalah karakteristik kehidupan rohaninya. Doanya menambahkan aspek pemulihan atas pelanggaran yang dilakukan pada Tuhan, pujian, sukacita di dalam Dia, persatuan yang mendalam, iman. Cinta murni bagi Tuhan mendorong seseorang mempersembahakan diri bagi orang lain, “untuk meninggalkan Tuhan demi Tuhan.” Dia dibeatifikasi di Fiesole (Florence) pada 8 Oktober 2006. Peringatan Beata Scrilli dirayakan setiap tanggal 13 November.


St. Rafael Kalinowski

Santo Rafael Kalinowski (Santo Rafael dari Santo Yosef) adalah seorang Polandia. Ia lahir di Vilnius pada tahun 1835. Ketika mengemban tugas kemiliteran, pada tahun 1864 ia dihukum kerja paksa selama 10 tahun di Siberia. Pada tahun 1877 ia menjadi anggota Ordo Karmel Tak Berkasut dan di tahbiskan menjadi imam pada tahun 1882. Ia berjasa dalam usaha-usaha pembaruan Ordo Karmel Tak Berkasut di Polandia. Hidupnya diwarnai oleh dua semangat yang berkobar-kobar: memperjuangkan kesatuan Gereja dan devosi pribadi kepada karya pelayanan sebagai bapak pengakuan dan pembimbing rohani. Ia meninggal di Wadowice pada tahun 1907. St. Rafael diperingati setiap tanggal 19 November.


Beato Dionisius dan Redemptus

Beato Dionisius dari Kelahiran dan Redemptus dari Salib dirayakan Ordo Karmel secara bersamaan walaupun kedua Orang Kudus Karmel ini memiliki asal berbeda. Mereka mati di tempat sama, di Aceh, Sumatera dalam waktu hampir bersamaan.

Dionisius dari Kelahiran, sebelum menjadi Karmelit dipanggil dengan Pierre (Petrus) Berthelot. Ia lahir di Honfleur (Calvados, Perancis) pada tanggal 12 Desember 1600. Ia adalah anak sulung dari sepuluh bersaudara. Dionisius dari Kelahiran belajar navigasi yang pada waktu itu sangat digemari banyak orang. Periode itu ditandai dengan pelayaran untuk keperluan daerah koloni dan perdagangan. Pada usia belia, Dionisius dari Kelahiran sudah menjadi kapten kapal dagang. Ia telah sering berlayar ke Spanyol, Inggris dan bahkan sampai ke Amerika. Pada tahun 1619 ia berlayar ke India dan ia juga membuat peta perjalanannya tersebut dengan berbagai catatan. Peta karya Dionisius dari Kelahiran ini masih tersimpan baik di Museum Inggris dengan kode Ms. Sloan 197. Dengan alasan tidak jelas, pada tahun 1635, Dionisius dari Kelahiran berada di Goa, India Selatan. Berkat bimbingan Romo Filipus dari Tritunggal Maha Kudus, Dionisius dari Kelahiran masuk biara Karmel Tidak Berkasut di Goa. Sekitar tiga tahun kemudian, tepatnya 25 Desember 1636, ia mengucapkan profesi dengan mengambil nama Dionisius dari Kelahiran. Kurang dari dua tahun setelah profesi, 24 Agustus 1638, ia menerima tahbisan Imam. Menurut kesaksian Romo Filipus dari Tritunggal Maha Kudus, sejak Dionisius dari Kelahiran masuk Karmel, ia selalu menjadi teladan dalam kebajikan bagi para Saudara lainnya. Hidupnya selalu ditandai dengan kontemplasi dan aksi. Pada tahun 1638 wakil raja Pedro da Silva mengutus Souza de Castro menjadi duta di kerajaan Sultan Aceh, Sumatera. Calon duta ini menginginkan agar Dionisius dari Kelahiran juga ikut sebagai pembimbing spiritual dansekaligus sebagai pimpinan pelayaran. Bersama dengan Dionisius dari Kelahiran, Redemptus dari Salib juga ikut serta dalam pelayaran ke Aceh, Sumatera.

Redemptus dari Salib yang nama kecilnya adalah Tomás Rodrigues da Cunha, lahir di Paredes pada 15 Maret 1598. Ia sampai ke Goa, India sebagai tentara Portugis. Ia masuk Karmel Tidak Berkasut di Goa pada tahun 1615 dan mengambil nama biara Redemptus dari Salib. Kedua saudara ini, Dionisius dari Kelahiran dan Redemptus dari Salib berangkat meninggalkan Goa pada 25 September 1638 dan satu bulan kemudian (25 Oktober 1638) mereka sampai ke Aceh, Sumatera. Sesampai di tujuan, mereka bukan diterima dengan baik sebagai duta, malah sebaliknya, mereka ditangkap dan harus mendekam di penjara. Bersaman dengan kedua Karmelit ini, juga dipenjarakan beberapa misionaris dan umat beriman lainnya. Iman Dionisius dari Kelahiran dan Redemptus dari Salib berserta tahanan lainnya mendapat ujian berat. Mereka dipaksa agar meninggalkan iman mereka dan memeluk agama Islam. Selama di penjara, Dionisius dari Kelahiran dan Redemptus dari Salib tetap menunjukkan kelembutan hati kepada orang-orang di dipenjarakan. Mereka berdua berusaha membantu para tahanan terlebih-lebih dengan kata-kata bijaksana.

Redemptus dari Salib meninggal bersama-sama dengan tahanan lain di tangan para penghunus pedang, sementara itu Dionisius dari Kelahiran mendapat kemartiran paling akhir dari semua tahanan juga dengan ayunan pedang yang membelah kepalanya. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 29 November 1938. Dionisius dari Kelahiran dan Redemptus dari Salib dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII pada 10 Juni 1900.

Dalam Gereja Universal, kedua martir ini dirayakan setiap tanggal 29 November, tetapi di Indonesia, peringatannya jatuh pada tanggal 1 Desember.


Beato Bartolomeus Fanti

Beato Bartolomeus Fanti lahir di Mantua namun tahun kelahirannya tidak diketahui dengan pasti. Pada tahun 1452 ia menjadi imam Karmel dalam Tarekat Mantua. Selama 35 tahun ia berkarya di Gereja Karmel di Mantua. Ia juga menjadi pembimbing rohani dan rektor Ikatan Persaudaraan Santa Perawan Maria disana. Sangat besar penghormatan dan cintanya kepada Ekaristi. Ia meninggal tahun 1495. Peringatannya setiap tanggal 5 Desember.


Santa Maria Maravillas dari Yesus

Peringatan: 11 Desember

Maria Maravillas Pidal y Chico de Guzman lahir di Madrid pada tanggal 4 November 1891 dari pasangan Marquess dan Marchioness of Pidal. Ayahnya, pada saat itu, adalah Duta Besar Spanyol untuk Takhta Suci dan terkenal karena upayanya membantu Gereja dan Ordo religius. Dia dibaptis pada usia delapan hari di paroki St. Sebastian. Maria tertarik pada kebajikan sejak masa kanak-kanak dan, dengan caranya sendiri, mengucapkan kaul kesucian pada usia lima tahun. Dia menerima pendidikan istimewa dari nenek dari pihak ibunya terutama dalam studi bahasa dan budaya umum, dan mengabdikan dirinya untuk pekerjaan amal bagi orang miskin dan terpinggirkan. Maria dibaptis pada tahun 1896 dan mengadakan komuni pertamanya pada tahun 1902.

Karena tertarik pada karya St. Yohanes dari Salib dan St. Teresa dari Avila, dia memasuki novisiat Karmelit di El Escorial, Madrid pada tahun 1920, dan pada tahun 1924 bersama dengan tiga suster mendirikan Karmel di Cerro de los Angeles ( Madrid), ia tinggal di sebuah rumah sementara di distrik Getafe selama pembangunan biara berlangsung. Maria mengikrarkan profesinya pada tanggal 30 Mei 1924. Dia menjadi kepala komunitas pada bulan Juni 1926 dan pada tanggal 31 Oktober di tahun yang sama, biara Karmeldi Cerro de los Angeles diresmikan. Maravillas menganggap ini sebagai tanda dari Tuhan agar ia memperbanyak ‘Rumah Bunda Maria’ di Karmel. Pada tahun 1933, seorang Uskup Karmelit mengundangnya untuk mendirikan rumah lain di Kottayam, India yang akhirnya tumbuh berkembang menjadi banyak biara lain di seluruh India.

Perang Saudara Spanyol meletus pada Juli 1936 dan para suster di Cerro de los Angeles ditangkap dan dibawa ke Getafe di mana mereka tinggal selama empat belas bulan di sebuah apartemen kecil dalam tahanan rumah. Komunitas ini kemudian diizinkan meninggalkan Madrid pada bulan September 1937 dan menetap di ‘gurun’ las Batuecas (Salamanca) kuno yang terbengkalai dan di sana mendirikan biara Karmel lain atas permintaan Uskup Coria-Caceres. Pada tahun 1939, Maravillas kembali ke Madrid dan membangun kembali biara Karmel Cerro de los Angeles. Lalu ia membuka biara-biara Karmel lain di Spanyol.

Dia kemudian pindah ke Carmel of La Aldehuela (Madrid) pada tahun 1961 dan sementara di sana ia juga mendirikan perguruan tinggi untuk kaum muda miskin di daerah tersebut. Dia membangun di pinggiran kota Madrid rumah pembinaan, gereja, balai komunitas, tempat rekreasi, dan membeli rumah untuk biarawati Karmelit yang membutuhkan perawatan medis. Pada tahun 1972 Maria memperoleh persetujuan dari Takhta Suci untuk Asosiasi St. Teresa sebagai sarana untuk menyatukan biara-biara yang didirikan olehnya dan menggabungkan diri dengan biaranya.

Dia meninggal dengan damai di Karmel La Aldehucla pada tanggal 11 Desember 1974 pada usia 84 tahun. Saat dia meninggal, dia terus mengulangi ungkapan “Betapa bahagianya mati sebagai seorang Karmelit!” Setelah ia meninggal dunia bau rempah-rempah memancar dari tubuhnya. Dia dibeatifikasi pada 19 Mei 1998 oleh Paus Yohanes Paulus II.


St. Yohanes dari Salib

Santo Yohanes dari Salib lahir di Fontiveros, Spanyol, sekitar tahun 1542. Ia kemudian masuk Ordo Karmel dan atas izin atasannya ia menjalani hidup yang lebih keras. Atas dorongan Santa Teresia dari Avila, dan bersama-sama dengan beberapa kawannya ia memulai kelompok Tak Berkasut dari Ordo Karmel. Ia meninggal di Ubeda pada tahun 1591. Oleh Paus Clemens X, diberi gelar beato pada 25 Januari 1675 dan digelarkan kudus oleh paus Benediktus XIII, pada 26 Desember 1726. Pada 24 Agustus 1926, Paus Pius XI menganugerahkan gelar pujangga Gereja. Buku-buku yang terkenal yang ditulisnya adalah: 1. Mendaki Gunung Karmel 2. Malam Gelap 3. Madah Rohani 4. Nyala Cinta yang Hidup. Pesta St. Yohanes dari Salib dirayakan setiap tanggal 14 Desember.


Beata Maria dari Para Malaikat

Peringatan: 16 Desember

Maria dilahirkan dengan nama Marianna di Turin pada 7 Januari 1661, anak terakhir dari sebelas bersaudara dari pasangan Pangeran John Donatus Fontanella di Baldissero dan Puteri Mary Tana di Santana. Ketika dia berumur empat belas tahun, ayahnya telah meninggal; dan dia harus menghadapi ibunya yang tegas menentang rencanaya untuk memasuki biara Karmelit Tak Berkasut St. Christine, yang didirikan pada tanggal 30 April 1639, oleh pangeran Savoy. Pada 19 November 1675, dia mengganti namanya namanya menjadi Marianna dan mulai mengenakan jubah religius; pada 26 Desember 1676, dia mengikrarkan profesi religiusnya. Tahun-tahun berlalu penuh penderitaan yang tak terlukiskan ia tanggung dengan sabar, memurnikan jiwanya bahkan hingga ia mengalami mistik transformasi dalam Tuhan.

Dia memperoleh dispensasi kepausan untuk dipilih sebagai priorin pada usia tiga puluh tiga. Pada tahun 1702 ia mendirikan Karmel baru di Moncalieri. Dia meninggal di Turin pada tanggal 16 Desember 1717, meninggalkan banyak surat dan beberapa otobiografi spiritual. Proses kanonik dimulai pada 1722. Pada tanggal 5 Mei 1778, Pius VI mengumumkan sebagai venerabilis. Pada tanggal 25 April 1865, Pius IX menyatakan bahwa dia sebagai beata. Tubuhnya dimakamkan di bawah altar yang megah, di seberang kapel monumental Santo Josef, karya Philip Juvara di gereja St. Teresa Turin, karya arsitek Juvenal Delponte.