Pada tanggal 8 sampai 13 November 2020, Komisariat Provinsial Indonesia Timur, Ordo Karmel Provinsi Indonesia, mengadakan acara besar dan penting bagi masa depan kehadiran Ordo Karmel di wilayah Indonesia Timur. Para karmelit Indonesia anggota Komisariat Provinsial Indonesia Timur berkumpul di Rumah Retret Nabi Elia di Mageria, Mauloo, untuk mengikuti konvensi komisariat yang diawali dengan retret. Tema retret dan konvensi ini adalah: ‘Menuju Provinsi Karmel Indonesia Timur tahun 2023’. Yang menjadi pendamping retret adalah Rm. Lukas Jua, SVD. Beliau saat ini menjadi Prior Provinsial SVD Ende dan sekaligus dosen Kitab Suci di STFK Ledalero. Retret berlangsung mulai tanggal 8 sampai tanggal 10 November 2020.
Setelah retret berakhir, pada tanggal 11 sampai 13 November 2020 diadakan konvensi komisariat. Konvensi Komisariat adalah pertemuan rutin di komisariat dimana semua anggota berkaul kekal diharapkan hadir dan berpartisipasi. Dalam konvensi biasanya dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan masa depan komisariat, yang kemudian keputusan-keputusannya dibawa ke kapitel provinsi. Oleh sebab itu konvensi komisariat diadakan setahun sebelum kapitel provinsi. Tema konvensi komisariat tahun ini sama dengan tema retret, yaitu: Menuju Provinsi Karmel Indonesia Timur tahun 2023. Yang hadir secara langsung dalam konvensi ini sekitar 45 orang dan yang mengikutinya secara online (karena alasan jarak dan kesibukan) sejumlah sekitar 15 orang. Prior Provinsial Ordo Karmel Indonesia, Rm. Ignasius Budiono O.Carm. turut hadir dalam konvensi ini.
Salah satu keputusan penting dalam konvensi ini adalah pengajuan usulan agar Kapitel Provinsi Ordo Karmel Indonesia mengajukan kepada Jenderalat Ordo Karmel agar menjadikan Komisariat Indonesia Timur menjadi provinsi yang mandiri di tahun 2023, bertepatan dengan perayaan 100 tahun kehadiran Karmel di Indonesia.