Pada Selasa, 13 April 2021 dilangsungkan tahbisan imam untuk dua orang konfrater di Paroki Maria Pertolongan Orang Kristen, Sidikalang, Sumatera Utara. Mereka yang menerima rahmat khusus ialah Diakon Sohmon Ranja Capah, O.Carm. dan Diakon Doni Malau, O.Carm. Misa ini dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap. Para konselebran ialah Rm. Ignatius Budiono, O.Carm, Rm. Antonius Manik, O.Carm., dan para imam Karmel lain yang berkarya di Keuskupan Agung Medan. Karena alasan pandemi, kehadiran umat dibatasi pada 500 orang. Setiap paroki yang dilayani Ordo Karmel mendapat jatah 5 orang. Paroki Sidikalang dan Paroki Kristus Raja, Perdagangan mendapat pengecualian karena merupakan tempat asal kedua diakon yang akan ditahbiskan menjadi imam.
Misa dimulai pukul 09.00 WIB. Tidak semua imam ikut dalam prosesi pembukaan; sebagian langsung menempati dua baris terdepan di bangku umat dan tetap mengenakan kasula. Satu deret bangku dibatasi untuk 4 orang. Pada kesempatan ini hadir pula Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu dan beberaapa perwakilan dari organisasi pemerintahan. Dalam homilinya, Mgr. Kornelius menyampaikan bahwa tahbisan merupakan proklamasi akan dua hal. Pertama, orang-orang yang ditahbiskan adalah pribadi yang dekat dengan Allah. Oleh karena itu mereka mengetahui cara berpikir dan cara Allah bekerja. Kedua, proklamasi bahwa mereka menampakkan wajah Allah yang penuh kasih. Dalam keseharian dan pelayanan, umat seyogyanya melihat hal itu. Lalu, Bapak Uskup juga kembali mengingatkan tiga tugas imam, yaitu mengajar, menguduskan, dan menggembalakan. Beliau mengatakan tidak cukup imam hanya memimpin misa dan memasu-masu. Pertama-tama, tugas imam adalah mengajar. Selama ini, hal tersebut dirasa kurang dan para imam dinilai paling lemah. Tugas menguduskan terwujud dalam peribadatan dan misa. Dalam menggembalakan umat, sikap rela berkorban mesti dikembangkan. Ritus tahbisan dilakukan secara lebih sederhana. Tidak ada kesempatan sungkeman atau meminta doa restu. Pun tidak semua imam menumpangkan tangan secara langsung kepada kedua neomis. Yang langsung hanya Bapak Uskup dan para imam di panti imam. Saat komuni, mereka menerimakan Tubuh dan Darah Kristus kepada orang tua / wali terlebih dahulu. Ketika sambutan, Bapak Uskup mengucapkan terima kasih kepada Ordo Karmel karena telah menyumbangkan 2 imam baru untuk melayani di Keuskupan Agung Medan. Mereka diberi nasihat untuk menghormati uskup dengan tidak membuat kebijakan yang tidak sejalan dengan program keuskupan. Laporan-laporan hendaknya disampaikan sebagaimana mestinya. Beliau juga mengatakan agar para imam baru, terlebih masa pandemi, tidak sekedar menjadi imam yang biasa-biasa saja. Mereka harus inovatif, tidak minimalis, dan menemukan cara-cara baru untuk melayani. Sambutan dilanjutkan oleh Rm. Budiono selaku provinsial, tetapi pengumuman tempat tugas dibacakan oleh Rm. Anton. Rm. Doni Malau, O.Carm. mendapat tugas kegembalaan sebagai vikaris parokial di Paroki Santo Paulus Pasar Merah, Medan. Rm. Sohmon Ranja Capah, O.Carm mendapat tugas kegembalaan sebagai vikaris parokial di Paroki Santa Maria dari Gunung Karmel, Tigalingga. Bapak Bupati Dairi juga menyampaikan sambutan dan menggerakkan para gembala untuk ikut mendukung program kabupaten dalam hal lingkungan hidup. Setelah misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah terbatas dan sangat sederhana. Pada kesempatan ini, setiap perwakilan umat dan pemerintah mendapat kesempatan mandok hata serta memberikan cenderamata.
Fr. Gabriel Dibya Panata Lumanto, O. Carm. saat ini sedang menjalani Tahun Pastoral di Paroki Kisaran, Keuskupan Agung Medan.